SELAMAT DATANG DI BLOG ABDUL HALIM SOLKAN

Semoga segala yang penulis atau blogger tampilkan dapat bermanfaat!

Monday 13 January 2014

ANTARA ABO DAN RHESUS (Rh) DALAM GOLONGAN DARAH MANUSIA [1]

Oleh : Abdul Halim [2]

Membahas mengenai golongan darah, kita tentu tidak asing lagi dengan istilah ABO dan Rhesus. Dalam tubuh manusia memang terdapat golongan darah utama yaitu golongan darah ABO, golongan darah Rhesus (Rh) dan golongan darah MN. Namun sebelum itu, penulis hanya akan memaparkan dua golongan dari tiga yang ada. Yaitu Golongan darah ABO dan Rhesus (Rh).

Golongan Darah ABO
Golongan darah manusia pada sistem penggolongan darah ABO dikelompokkan menjadi 4 golongan. Ada tidaknya suatu zat tertentu didalam sel darah merah yang disebut dengan nama Aglutinogen (antigen), merupakan dasar dari penglompokkan darah pada sistem golongan darah ABO. Ada dua macam aglutinogen yaitu aglutinogen A dan aglutinogen B. Aglutinogen merupakan polisakarida , dan terdapat tidak saja terbatas di dalam sel darah merah tetapi juga dikelenjar ludah, pankreas, hati, ginjal, paru-paru, testis, dan semen.
Beberapa Ciri Golongan Darah
Seseorang disebut mempunyai golongan darah A, bila di dalam sel darah merahnya terdapat aglutinogen A, golongan darah B bila di dalam sel darah merahnya tedapat aglutinogen B, golongan darah AB bila mengandung aglutinogen AB dan golongan darah O bila di dalam sel darah merahnya tidak mengandung aglutinogen. Perlu dicatat disini bahwa golongan darah O yang tidak mengandung aglutinogen A maupun B, merupakan golongan darah yang paling banyak dijumpai pada hampir 47% penduduk dunia, sedangkan golongan darah AB adalah yang paling sedikit dijumpai, hanya sekitar 3% dari jumlah penduduk dunia.
Bila suatu alutinogen (misal A) terdapat di dalam sel darah merah tertentu,  maka aglutinogen yang bersangkutan (anti A atau alfa) tidak boleh ada di dalam plasma. Demikian pula bila aglutinogen tidak terdapat di dalam sel darah merah, aglutinogen yang bersangkutan harus di dalam plasma. Apa yang dijelaskan ini merupakan Hukum Landsteiner. Kalau aglutinigen bertemu dengan aglutinogen yang bersangkutan. Kehadiran aglutinin di dalam plasma darah sudah ada sejak lahir, namun demikian kadar aglutinin akan berbeda menurut umur.
Golongan Darah Rhesus
Pada tahun 1940, Landsteiner dan Wiener menemukan golongan darah lain yamh dikenal denga faktor Rhesus (Rh). Faktor Rh ini semula berasal dari jenis kera Rhesus macaca. Selain aglutinogen A dan B, ada pula aglutinogen lain yaitu aglutinogen C,D dan E. Diantaranya, aglutinogen D adalah yang utama. Bila seseorang di dalam sel darah merahhya mengandung aglutinogen D, maka orang tersebut adalah Rh positif (Rh +). Di antara orang-orang barat kurang lebih 85% dari pada seluruh populasinya mempunyai aglutinogen D, sedangkan 15% sisanya tidak mempunyai aglutinogen D dan disebut Rh negatif (Rh -).
Faktor Rh+ diturunkan dominan, jadi Rh+ dapat berupa Rhesus Homozigot (DD) atau Rhesus Haterozigot (Dd). Rh- tidak mengandung Aglutinogen D, sehingga satu-satunya kemunghkinan Rh- adalah homozigot dd.


[1] Paper mengenai golongan darah manusia, disusun guna memnuhi tugas Mata Kuliah Fisiologi Hewan dengan dosen pengampu Dian Wahyuningtyas.
[2] Mahasiswa Tadris Biologi angkatan 2009 dengan NIM 093811001, aktif di PMII RATA Kom WS, IMADE Walisongo, LPM EDUKASI, BEMF Tarbiyah, HIMABIO Walisongo, dan organisasi lain.

No comments:

Post a Comment