Tinjauan dari Kapasitas Total, Kapasistas Vital, Volume Tidal,
Udara Residu, serta Ekspirasi dan Inspirasi [1]
Oleh : Abdul Halim[2]
Pernapasan adalah suatu proses yang terjadi secara
otomatis walau dalam keadaantertidur sekalipun karma sistem pernapasan
dipengaruhi oleh susunan saraf otonom.Menurut tempat terjadinya pertukaran gas
maka pernapasan dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu pernapasan luar dan
pernapasan dalam.Pernapasan luar adalah pertukaran udara yang terjadi antara
udara dalam alveolusdengan darah dalam kapiler, sedangkan pernapasan dalam
adalah pernapasan yangterjadi antara darah dalam kapiler dengan sel-sel
tubuh.Masuk keluarnya udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan tekanan
udaradalam rongga dada dengan tekanan udara di luar tubuh. Jika tekanan di luar
ronggadada lebih besar maka udara akan masuk. Sebaliknya, apabila tekanan
dalamrongga dada lebih besar maka udara akan keluar.Sehubungan dengan organ
yang terlibat dalam pemasukkan udara(inspirasi) Dan pengeluaran udara (ekspirasi.
Proses pernafasan pada prinsipnya adalah
proses masuk keluarnya udara pernafasan. Secara biologi proses bernafas
merupakan proses pengambilan/pengikatan oksigen (O2) dan
pengeluaran/pelepasan karbondioksida (CO2 ) oleh tubuh.
Proses pernafasan dapat dibedakan atas:
Proses inspirasi; adalah proses
pengambilan gas oksigen dari udara luar ke dalam paru-paru.
Proses ekspirasi; adalah
proses pengeluaran karbondioksida dari paru-paru.
Berdasarkan tempat berlangsungya, proses
pernafasan dapat terjadi di luar sel (pernafasan ekstraseluler)
dan di dalam sel (pernafasan intraseluler).
Proses pernafasan ekstraseluler terjadi apabila
pengikatan gas O2 dan pelepasan gas CO2 berlangsung di
dalam organ pernafasan paru-paru yaitu alveolus, sedangkan proses pernafasan
intraseluler terjadi apabila pengikatan gas O2 dan pelepasan gas CO2
berlangsung di dalam sel-sel tubuh. Pernafasan intraseluler inilah yang
dikenal dengan peristiwa oksidasi biologi karena dari proses pernafasan
intraseluler dihasilkan energi.
Maka mekanisme pernapasan dibedakan atas duamacam,
yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada dan perutterjadi
secara bersamaan.
a.Pernapasan Dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot
antartulang rusuk.Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
1.Fase inspirasi.
Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang
rusuksehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dadamenjadi
lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kayaoksigen
masuk.
2.Fase ekspirasi.
Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya
ototantara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang
rusuksehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di
dalamrongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udaradalam
rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
b.Pernapasan Perut
Pernapasan perut merupakan pernapasan yang
mekanismenya melibatkanaktifitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga
perut dan rongga dada.Mekanisme pernapasan perut dapat dibedakan menjadi dua tahap
yakni sebagaiberikut.
1.Fase Inspirasi.
Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga
diafragmamendatar, akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk.
2.Fase Ekspirasi.
Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot
diafragma(kembali ke posisi semula, mengembang) sehingga rongga dada
mengecildan tekanan menjadi lebih besar, akibatnya udara keluar dari paru-paru.
Volume dan Kapasitas Paru
Kapasitas Paru-paru
Udara yang keluar masuk paru-paru pada waktu melakukan pernapasan biasa disebut udara pernapasan (udara tidal). Volume udara pernapasan pada orang dewasa lebih kurang 500 nl. Setelah kita melakukan inspirasi biasa, kita masih bisa menarik napas sedalam-dalamnya. Udara yang dapat masuk setelah mengadakan inspirasi biasa disebut udara komplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml.
Udara yang keluar masuk paru-paru pada waktu melakukan pernapasan biasa disebut udara pernapasan (udara tidal). Volume udara pernapasan pada orang dewasa lebih kurang 500 nl. Setelah kita melakukan inspirasi biasa, kita masih bisa menarik napas sedalam-dalamnya. Udara yang dapat masuk setelah mengadakan inspirasi biasa disebut udara komplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml.
Setelah kita melakukan ekspirasi biasa, kita
masih bisa menghembuskan napas sekuat-kuatnya. Udara yang dapat dikeluarkan
setelah ekspirasi biasa disebut udara suplementer, volumenya lebih kurang 1500
ml.
Walaupun kita mengeluarkan napas dari paru-paru dengan sekuat-kuatnya ternyata dalam paru-paru masih ada udara disebut udara residu. Volume udara residu lebih kurang 1500 ml. Jumlah volume udara pernapasan, udara komplementer, dan udara suplementer disebut kapasitas vital paru-paru.
Walaupun kita mengeluarkan napas dari paru-paru dengan sekuat-kuatnya ternyata dalam paru-paru masih ada udara disebut udara residu. Volume udara residu lebih kurang 1500 ml. Jumlah volume udara pernapasan, udara komplementer, dan udara suplementer disebut kapasitas vital paru-paru.
1. Volume
Volume dan udara dalam paru-paru
dan kecepatan pertukaran saat inspirasi dan ekspirasi dapat diukur malalui
spirometer.
a. Volume tidal (VT), yaitu volume udara yang masuk dan keluar
paru-paru selama ventilasi normal biasa. Nilai VT pada dewasa normal sekitar
500 ml untuk laki-laki dan 380 ml untuk wanita.
b. Volume cadangan inspirasi (VCI), yaitu volume udara ekstra yang
masuk ke paru-paru dengan inspirasi meksimum di atas inspirasi tidal. VCI
berkisar 3100 mlpada laki-laki dan 1900 ml pada wanita.
c. Volume cadangan ekspirasi (VCE), yaitu volume ekstra udara yang
masih dapat dengan kuat dikeluarkan pada akhir ekpirasi normal. VCE berkisar
1200 ml pada laki-laki dan 800 ml pada wanita.
d. Volume residusal (VR), yaitu volume udara sisa dalam paru-paru
setelah melakukan ekspirasi kuat. Rata-rata pada laki-laki sekitar 1200 ml dan
pada perempuan 1000 ml. volume residual penting untuk kelangsungan aerasi dalam
darah saat jeda pernafasan.
2. Kapasitas
a. Kapasitas residual fungsional (KRF) adalah penambahan volume
residual dan volume cadangan ekspirasi. Kapasitas merupakan jumlah udara sisa
dalam system respiratorik setelah ekspirasi normal. Nilai rata-ratanya adalah
2200 ml. jadi nilai KRF = VR + VCE.
b. Kapasitas inspirasi (KI) adalah penambahan volume tidal dan
volume cadangan inspirasi. Nilai rata-ratanya adalah 3.500 ml. jadi nilai KI =
VT + VCI.
c. Kapasitas vital (KV), yaitu penambahan volume tidal, volume
cadangan inspirasi dan volume cadangan ekspirasi. Nilai rata-ratanya adalah
4500 ml. jadi nilai KV = VT + VCI + VCE.
d. Kapasitas total paru (KTP) adalah jumlah total udara yang
ditampung dalam paru-paru dan sama dengan kapasitas vital ditambah volume
residual. Nilai rata-ratanya adalah 5700 ml. jadi nilai KTP = KV + VR.
No comments:
Post a Comment