SELAMAT DATANG DI BLOG ABDUL HALIM SOLKAN

Semoga segala yang penulis atau blogger tampilkan dapat bermanfaat!

Monday 13 January 2014

KEANEKARAGAMAN JENIS GENETIK



I.                   PENDAHULUAN
       Keanekaragaman hayati adalah keseluruhan variasi berupa bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang dapat ditemukan pada makhluk hidup. Keanekaragaman hayati tidak saja terjadi antar jenis, tetapi dalam satu jenis pun terdapat keanekaragaman. Adanya perbedaan warna, bentuk, dan ukuran dalam satu jenis disebut variasi.Setiap saat kita dapat menyaksikan berbagai macam makhluk hidup yang ada di sekitar kita baik di daratan maupun di perairan. Misalnya, dihalaman rumah, kebun, sawah, atau di hutan. Di tempat itu dapat kita jumpai bermacam-macam makhluk hidup mulai dari makhluk yang berukuran kecil seperti semut hingga makhluk berukuran besar seperti burung, ular, atau gajah. Mulai dari yang berwarna gelap hingga makhluk yang berwarna cerah dan menarik. Itulah salah satu contoh kenekaragaman jenis genetik yang dapat kita lihat di sekitar kita. Kehilangan suatu spesies berarti kehilangan gen. Karena masing-masing spesies merupakan kombinasi unik keanekaragaman genetik yang barasal dari proses evolusi.[1]


Al-An’am ayat 141 :
“Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma, tanaman-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama rasanya. Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikan haknya di hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya), dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.[2]


II.                RUMUSAN MASALAH
1.      Apakah pengertian keanekaragaman jenis genetik?
2.      Apakah penyebab keanekaragaman jenis genetik?
3.      Apakah contoh keanekaragaman jenis genetik?
III.             PEMBAHASAN
1.      Pengertian keanekaragaman genetik
Keanekaragaman genetik merupakan variasi genetik dalam satu spesies, baik diantara populasi-populasi yang terpisah secara geografis , maupun diantara individu-individu dalam satu populasi.[3] Ia berbeda dari variabilitas genetik, yang menjelaskan kecenderungan kemampuan suatu karakter/sifat untuk bervariasi yang dikendalikan secara genetik.
Keanekaragaman genetik dalam suatu spesies seringkali dipengaruhi oleh perilaku reproduksi individu dalam populasi tersebut. Individu-individu dalam populasi memiliki perbedaan genetika antara satu dengan yang lainnya. Variasi genetika timbul karaena setiap individu mempunyai bentuk-bentuk gen yang khas. Alternatif atau bentuk yang berbeda-beda dari suatu gen dikenal dengan alel. Variasi genetik bertambah ketika keturunan menerima kombinasi unik gen dan kromosom dari induknya melalui rekombinasi gen yang terjadi melaui reproduksi seksual.

2.      Penyebab keanekaragaman jenis genetik
Gen pada setiap individu, walaupun perangkat dasar penyusunnya sama, tetapi susunannya berbeda-beda bergantung pada masing-masing induknya. Susunan perangkat gen inilah yang menentukan ciri atau sifat suatu individu dalam satu spesies.
Perkawinan antara dua individu makhluk hidup sejenis merupakan salah satu penyebab keanekaragaman jenis genetik. Keturunan dari hasil perkawinan memiliki susunan perangkat gen yang berasal dari kedua induk/orang tuanya. Kombinasi susunan perangkat gen dari dua induk tersebut akan menyebabkan keanekaragaman individu dalam satu spesies berupa varietas-varietas yang terjadi secara alami atau secara buatan. Keanekaragaman yang terjadi secara alami adalah akibat adaptasi atau penyesuaian diri setiap individu dengan lingkungan. Faktor lingkungan juga turut mempengaruhi sifat yang tampak (fenotip) suatu individu di samping ditentukan oleh faktor genetiknya (genotip). Genotip merupakan kombinasi alela  yang dimiliki oleh setiap individu. Genotip ini berperan dalam mempengaruhi karakteristik keturunan seperti warna mata, golongan darah, dan bentuk enzim tertentu. Fenotip suatu individu menggambarkan karakter morfologi, fisiologi, anatomi, dan biokimia individu tersebut.[4] Sementara keanekaragaman buatan dapat terjadi antara lain melalui perkawinan silang (hibridisasi). Hibridisasi merupakan proese persilangan dua individu berbeda komposisi genetikanya, seperti berlainan ras, varietas, jenis, atau berlainan marga.[5]

3.      Contoh keanekaragaman jenis genetik
Setiap sifat organisme hidup dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan (gen), satu dari induk jantan dan lainnya dari induk betina. Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dalam satu jenis. [6]
misalnya :
a. variasi jenis kelapa : kelapa gading, kelapa hijau
b. variasi jenis kucing : kucing persia, kucing anggora, dsb
c. variasi jenis rambut manusia : ikal, lurus, keriting






    Gambar 3.1 Variasi jenis kucing
     Sumber : http://kumpulanfoto.net/foto-foto-kucing

Contoh keanekeragaman jenis genetik yang disebabkan oleh adaptasi dengan lingkungannya misalnya pada rambutan. Sedangkan keanakeragaman jenis genetik yang terjadi secara buatan misalnya hibridisasi pada mangga dan apel menghasilkan varietas baru mangga apel. Pada manusia juga terdapat keanekaragaman gen yang menunjukkan sifat-sifat berbeda, antara lain ukuran tubuh (besar, kecil, sedang); warna kulit (hitam, putih, sawo matang, kuning); warna mata (biru, hitam, coklat), serta bentuk rambut (ikal, lurus, keriting).









Gambar 3.2 Variasi bentuk rambut.
Sumber : google.co.id/images/rambut.jpg

IV.             KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas pemakalah dapat mengambil kesimpulan :
a.       Keanekaragaman genetik merupakan variasi genetik dalam satu spesies, baik diantara populasi-populasi yang terpisah secara geografis maupun diantara individu-individu dalam satu populasi.
b.      Perkawinan antara dua individu makhluk hidup sejenis merupakan salah satu penyebab keanekaragaman jenis genetik.
c.       Contoh keanekaragaman jenis genetik dapat kita jumpai pada variasi jenis kelapa, variasi jenis kucing dan variasi jenis rambut manusia.

V.                PENUTUP
Demikianlah makalah yang kami buat. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Untuk itu kritik dan saran yang konstruktif senantiasa kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini kedepannya. Akhirnya semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pemakalah pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin.








[1] Campbell, Neil A.Biologi Jilid 3.Jakarta : Airlangga.2004.hlm 416
[2] Al-Jumanatul ‘Ali. Al-Quran dan Terjemahnya
[3] Mochammad Indrawan,dkk, Biologi Konservasi.Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.2007.hlm 15
[4] Ibid, hlm 25
[5] Abdul Kahfi Assidiq, Kamus Biologi, Yogyakarta : Panji Pustaka, 2008, hlm : 252-253

[6] Yudhi, Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen. 2008-01-23. http://yudhim.blogspot.com/2008/01/keanekaragaman-hayati-tingkat-gen.html. 25.09.2011 / 10:10


No comments:

Post a Comment