SELAMAT DATANG DI BLOG ABDUL HALIM SOLKAN

Semoga segala yang penulis atau blogger tampilkan dapat bermanfaat!

Wednesday 25 February 2015

Geliat Sekolah Adiwiyata di Kota Wali

Sumber Gambar: http://siap-sekolah.s3.amazonaws.com/37523/files/2014/01/adiwiyata-nasional-2013.jpg

Sumber Gambar : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPx7U3nwwV9M4_fW9oQhN6aC71_Oecj5KzTtzu1McA6GIjpbpdF3kBfln9KokFf_6WGI_y2e5gnTy9zImSFs_OVFRx9ps3eRL5NOgCAapO1HS5y7OQYhSBe94a4opjR8TLF4Z6cX0-FqXW/s1600/skensa-adiwiyata-2.jpg

Salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah menjaga lingkungan hidup adalah dengan Program Adiwiyata. Dalam program ini diharapakan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif.

Fenomena perubahan lingkungan pada akhir-akhir ini menjadi suatu kejadian yang membentuk paradigma kita. Beberapa kejadian musibah yang muncul sebagai akibat dari menurunnya kualitas lingkungan membuat kita berpikir kebelakang dan mengkorelasikan kejadian tersebut dengan proses pendidikan selama ini. Musibah hutan gundul yang menyebabkan erosi yang mengakibatkan banyak korban dikarenakan longsoran ke daerah pemandian yang ramai pengunjung atau ke daerah pemukiman yang padat penduduk, permasalahan polusi udara di kota besar dikarenakan banyaknya penggunaan kendaraan bermotor, sikap penduduk yang masih membuang sampah sembarangan dan masih banyak penyimpangan perilaku yang dapat menurunkan kualitas lingkungan.

Monday 16 February 2015

Buku Pedoman Komisariat IPNU-IPPNU

http://kakfarih.blogspot.com/2011/09/buku-pedoman-komisariat-ipnu-ippnu.html
DAFTAR ISI

BAGIAN SATU : PENDAHULUAN     01
A.    Sejarah     01
B.    Mandat Organisasi     08
C.    Agenda Strategis     11
D.    Mengapa Sekolah dan Pesantren     12
E.    Tentang Juklak Ini     18

BAGIAN DUA : KONSEP DASAR PENDIRIAN IPNU – IPPNU DI SEKOLAH DAN PESANTREN     21
A.    IPNU – IPPNU dan Pelajar     21
B.    Konsep Dasar Komisariat     22
C.    Relasi Kemitraan dan Mekanisme Kelembagaan     26

BAGIAN TIGA : KOMISARIAT SEKOLAH     31
A.    Pengertian Komisariat Sekolah     31
B.    Mengapa Perlu Komisariat Sekolah     31
C.    Langkah – Langkah Pembentukan Komisariat Sekolah     31

BAGIAN EMPAT : KOMISARIAT PESANTREN     58
A.    Pengertian Komisariat Pesantren     58
B.    Mengapa Perlu Komisariat Pesantren     58
C.    Langkah – Langkah Pembentukan Komisariat Pesantren     58

BAGIAN LIMA : PENUTUP     72


Monday 2 February 2015

TUJUAN KADERISASI



 Bagi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama, Kaderisasi merupakan proses yang sistematis dan disengaja untuk mencapai tujuan tertentu. Adapun Tujuan tersebut adalah :

1.     Pewarisan Nilai – nilai
Kaderisasi sebagai suatu yang ideal merupakan media dimana nilai – nilai seperti Aswaja ( Moderat, toleran, kasih sayang ),Tradisi, etos perjuangan, militansi dan tanggung jawab sosial, disebarkan kepada ” Generasi baru ”. Namun demikian bahwa penanaman nilai itu tidak cukup hanya dengan waktu 1 atau 2 hari. Karenanya, kaderisasi formal hanyalah merupakan suatu awal dimana proses pendidikan dimulai.
Dari hal semacam inilah akan berimplikasi pada pemaknaan Makesta, Lakmud sebagai media nilai – nilai, teori dan gagasan diberikan. Pada prakteknya, nuansa indoktrinasi atau ideologisasi merupakan hal yang tak terhindari.

2.     Pemberdayaan Anggota
Kaderisasi merupakan arena penguatan atau pemberdayaan pelajar, santri dan remaja, membantu mempercepat proses intelektualisasi serta penyadaran remaja, pelajar dan santri dalam sosialitas dan historisitasnya.
Argumen ini mengharuskan abahwa kaderisasi menyediakan fasilitas dan ruang bagi kader dalam proses pembelajarannya secara sistemik sesuai pluralitas potensi kader. Kecenderungan dan minat bakat kader harus difasilitasi terutama pasca kaderisasi formal.

3.     Memperbanyak anggota dan regenerasi
Jumlah anggota merupakan salah satu icon keberhasilan organisasi, sebab secara obyektif dirasakan dibutuhkan oleh pelajar, remaja dan santri. Sehingga kaderisasi merupakan media memperbanyak jumlah anggota. Selain itu, sebuah organisasi juga membutuhkan Human resources untuk melaksanakan kerja – kerja organisasi.

4.     Persaingan antar kelompok.
Dorongan yang tanpa disadari memiliki agenda tersembunyi, yakni rivalitas antar organisasi lainnya. Kader dipersiapkan untuk bersaing dengan kelompok lain. Karenanya politik identitas menjadi agak dominan. Persaingan ini bisa sehat, bisa tidak, tergantung pengelolaan.

5.     Melaksanakan Mandat Organisasi
Kaderisasi yang didorong oleh mandat organisasi atau kewajiban organisasi agar tidak kehabisan kader sehingga menjadi keniscyaan sebuah organisasi, karenanya menjadi agenda rutin.

Secara umum Hasil pengkaderan (output yang diharapkan ) menghasilkan kader dengan kualifikasi :
1.     Mempunyai Visi dan Ideologi yang Kuat ( Visioner dan Ideologis )
2.     Memiliki Kapasitas Intelektual dan skill organisasi yang memadai.
3.     Memiliki Integritas Moral , loyalitas dan disiplin yang tinggi.
4.     Mempunyai kemampuan olah teknologi.
5.     Mempunyai karakter dan kepribadian yang kuat.


****Catatan.
Harus diingat bahwa berbicara kaderisasi, tidak hanya sebatas kaderisasi formal, tidak hanya berbicara kurikulum, dan tidak semua kader harus pintar bicara. Kaderisasi merupakan hal yang sangat kompleks. Begitu juga dengan cara yang dipakai. Sudah saatnya IPNU mengurangi gaya gaya Formalis yang menghabiskan banyak energi dan biaya.