SELAMAT DATANG DI BLOG ABDUL HALIM SOLKAN

Semoga segala yang penulis atau blogger tampilkan dapat bermanfaat!

Tuesday 14 January 2014

KEDUDUKAN DAN PERAN ANGGOTA KELUARGA



       I.          PENDAHULUAN
Setiap anggota keluarga memiliki kedudukan sendiri-sendiri. Keluarga merupakan orang-orang yang terikat oleh ikatan darah karena keturunan. Semuanya mempunyai ffungsi dan peran masing-masing. Apabila setiap anggota keluarga melaksanakan tugas sesuai dengan kedudukannya maka kegiatan dirumah akan berjalan lancar.
       II.       RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pendahuluan diatas, maka penulis merumuskan masalah ayang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu sebagai berikut :
A.    Bagaimakah Kedudukan Anggota Keluarga?
B.     Apasajakah Peranan Anggota Keluarga?
C. Bagaimanakah Pengalaman Melaksanakan Peran dalam Anggota Keluarga?

DIKSI DAN GAYA BAHASA


I.         PENDAHULUAN
Menulis merupakan kegiatan yang menghasilkan ide secara terus-menerus dalam bentuk tulisan yang teratur yang mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan, perasaan(ekspresif). Untuk itu penulis atau pengarang membutuhkan keterampilan dalam hal struktur bahasa dan kosa kata.Yang terpenting dalam menulis adalah penguasaan kosa kata yang merupakan bagian dari diksi.Ketepatan diksi dalam membuat suatu tulisan atau karangan tidak dapat diabaikan demi menghasilkan tulisan yang mudah dimengerti.
Diksi dapat diartikan sebagai pilihan kata pengarang dalam mengggambarkan “cerita” pengarang. Walaupun dapat diartikan begitu, diksi tidak hanya pilih-memilih kata saja atau mengungkapkan gagasan pengarang, tetapi juga meliputi gaya bahasa, ungkapan-ungkapan.

Monday 13 January 2014

Pernafasan



Tinjauan dari Kapasitas Total, Kapasistas Vital, Volume Tidal, Udara Residu, serta Ekspirasi dan Inspirasi [1]
Oleh : Abdul Halim[2]

Pernapasan adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis walau dalam keadaantertidur sekalipun karma sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan saraf otonom.Menurut tempat terjadinya pertukaran gas maka pernapasan dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu pernapasan luar dan pernapasan dalam.Pernapasan luar adalah pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam alveolusdengan darah dalam kapiler, sedangkan pernapasan dalam adalah pernapasan yangterjadi antara darah dalam kapiler dengan sel-sel tubuh.Masuk keluarnya udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udaradalam rongga dada dengan tekanan udara di luar tubuh. Jika tekanan di luar ronggadada lebih besar maka udara akan masuk. Sebaliknya, apabila tekanan dalamrongga dada lebih besar maka udara akan keluar.Sehubungan dengan organ yang terlibat dalam pemasukkan udara(inspirasi) Dan pengeluaran udara (ekspirasi.

ANTARA ABO DAN RHESUS (Rh) DALAM GOLONGAN DARAH MANUSIA [1]

Oleh : Abdul Halim [2]

Membahas mengenai golongan darah, kita tentu tidak asing lagi dengan istilah ABO dan Rhesus. Dalam tubuh manusia memang terdapat golongan darah utama yaitu golongan darah ABO, golongan darah Rhesus (Rh) dan golongan darah MN. Namun sebelum itu, penulis hanya akan memaparkan dua golongan dari tiga yang ada. Yaitu Golongan darah ABO dan Rhesus (Rh).

Golongan Darah ABO
Golongan darah manusia pada sistem penggolongan darah ABO dikelompokkan menjadi 4 golongan. Ada tidaknya suatu zat tertentu didalam sel darah merah yang disebut dengan nama Aglutinogen (antigen), merupakan dasar dari penglompokkan darah pada sistem golongan darah ABO. Ada dua macam aglutinogen yaitu aglutinogen A dan aglutinogen B. Aglutinogen merupakan polisakarida , dan terdapat tidak saja terbatas di dalam sel darah merah tetapi juga dikelenjar ludah, pankreas, hati, ginjal, paru-paru, testis, dan semen.

KEANEKARAGAMAN JENIS GENETIK



I.                   PENDAHULUAN
       Keanekaragaman hayati adalah keseluruhan variasi berupa bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang dapat ditemukan pada makhluk hidup. Keanekaragaman hayati tidak saja terjadi antar jenis, tetapi dalam satu jenis pun terdapat keanekaragaman. Adanya perbedaan warna, bentuk, dan ukuran dalam satu jenis disebut variasi.Setiap saat kita dapat menyaksikan berbagai macam makhluk hidup yang ada di sekitar kita baik di daratan maupun di perairan. Misalnya, dihalaman rumah, kebun, sawah, atau di hutan. Di tempat itu dapat kita jumpai bermacam-macam makhluk hidup mulai dari makhluk yang berukuran kecil seperti semut hingga makhluk berukuran besar seperti burung, ular, atau gajah. Mulai dari yang berwarna gelap hingga makhluk yang berwarna cerah dan menarik. Itulah salah satu contoh kenekaragaman jenis genetik yang dapat kita lihat di sekitar kita. Kehilangan suatu spesies berarti kehilangan gen. Karena masing-masing spesies merupakan kombinasi unik keanekaragaman genetik yang barasal dari proses evolusi.[1]

Unsur Makro dan Mikro Tumbuhan



Unsur hara esensial untuk tanaman dibedakan antara elemen makro dan mikro. Makronutrien dibutuhkan dalam jumlah yang banyak, sedang mikronutrien dibutuhkan dalam jumlah yang relatif kecil. Elemen makro lebih dibutuhkan untuk komponen struktural, sedang elemen mikro lebih mengarah untuk komponen fungsional. Sebagai contoh makronutrien N dalam jaringan dapat mencapai 1000 kali lipat lebih besar daripada Zn. Makronutrien tersebut : C H O N S P K Ca Mg ( Na Si ) sedang mikronutrien : Fe Mn Cu Zn Mo B Cl. Namun adakalanya keberadaan mikronutrien hampir menyamai makronutrien dalam jaringan misal Fe atau Mn di dalam jaringan sangat tinggi hampir menyamai S atau Mg, bahkan pada kondisi tertentu dijumpai konsentrasi yang tinggi terhadap elemen-elemen non essensiil yang di antaranya bersifat toksik (Al, Ni, Se, F).

Defisiensi Fosfor
Tumbuhan membutuhkan fosfor pada semua tahap dalam perkembangannya. Kebutuhan fosfor paling besar adalah pada saat pembentukan biji dan perkembangan awal. Jika ketersediaan fosfor terbatas, fosfor akan ditranslokasikan dari jaringan tua ke jaringan muda pada tumbuhan, seperti daun, akar, dan titik-titik tumbuh lain. Tumbuhan yang kekurangan fosfor memiliki akar yang lemah dan memiliki daun yang berukuran kecil, gelap, dan berwarna abu-hijau. Daun tua yang berada di dasar tangkai berwarna kuning terang. Daun yang berada tepat diatas daun tua tersebut berwarna hijau tua. Urat daun berwarna cokelat pada daun dewasa.

ALQUR’AN (SUDUT PANDANG DARI SEJARAH DAN PERKEMBANGANNNYA)




I.         PENDAHULUAN
Umat Islam mempercayai bahwa Al-Qur’an adalah puncak penutup wahyu Allah yang diperuntukkan bagi manusia yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril.
Kodifikasi atau pengumpulan Al-Qur’an menurut para ulama adalah salah satu dari pengertian berikut : Pertama: Kodifikasi dari arti hifzuhu (menghafalkan dalam hati), Jumma’ul Qur’an artinya Haffazuhu (penghafal-penghafalannya, orang yang menghafalkannya dalam hati). Inilah makna yang dimaksud dalam firman Allah kepada Nabi-nabi untuk senantiasa mengerak-gerakkan kedua bibir dan lidahnya untuk membaca Al-Qur’an.
Kemurnian kitab suci Al-Qur’an dijamin langsung oleh Allah yaitu Dzat yang menciptakan dan menurunkan Al-Qur’an itu sendiri yang termaktub di dalam  firman-Nya yaitu Al-Qur’an Surat Al-Hijr ayat 9 yang artinya: “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”. Dan kenyataannya kita bias melihat Al-Qur’an adalah satu-satunya kitab yang mudah dipelajari bahkan sampai dihafal oleh beribu-ribu umat Islam.

STRUKTUR HELIKS SEBUAH ASAM DEOKSIRIBONUKLEAT (DNA) DAN ASAM RIBONUKLEAT (RNA)


 
I.         PENDAHULUAN
Genetika (dari bahasa Yunani γέννω atau genno yang berarti "melahirkan") merupakan cabang biologi yang penting saat ini. Ilmu ini mempelajari berbagai aspek yang menyangkut pewarisan sifat dan variasi sifat pada organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion). Ada pula yang dengan singkat mengatakan, genetika adalah ilmu tentang gen. Nama "genetika" diperkenalkan oleh William Bateson pada suatu surat pribadi kepada Adam Chadwick dan ia menggunakannya pada Konferensi Internasional tentang Genetika ke-3 pada tahun 1906.
Meskipun orang biasanya menetapkan genetika dimulai dengan ditemukannya kembali naskah artikel yang ditulis Gregor Mendel pada tahun 1900, sebetulnya kajian genetika sudah dikenal sejak masa prasejarah, seperti domestikasi dan pengembangan trah-trah murni (pemuliaan) ternak dan tanaman. Orang juga sudah mengenal efek persilangan dan perkawinan sekerabat serta membuat sejumlah prosedur dan peraturan mengenai hal tersebut sejak sebelum genetika berdiri sebagai ilmu yang mandiri. Silsilah tentang penyakit pada keluarga, misalnya, sudah dikaji orang sebelum itu. Kala itu, kajian semacam ini disebut "ilmu pewarisan" atau hereditas.
Pada masa pra-Mendel, orang belum mengenal gen dan kromosom (meskipun DNA sudah diekstraksi namun pada abad ke-19 belum diketahui fungsinya). Saat itu orang masih beranggapan bahwa sifat diwariskan lewat sperma (tetua betina tidak menyumbang apa pun terhadap sifat anaknya).
II.      RUMUSAN MASALAH
Dari pendahuluan diatas, penulis ingin mencoba memaprkan tentang RNA dan DNA, sebagai salah satu yang cukup berperan dalam sintesis protein ataupun Genetika.
A.    Karakteristik DNA dan Fungsinya
B.     Karakteristik RNA dan Fungsinya

III.   PEMBAHASAN
A.    Karakteristik DNA dan Fungsinya
1.      DNA
DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribosa nukleat (ADN) merupakan tempat penyimpanan informasi genetik.[1] Struktur molekul DNA. Atom karbon berwarna hitam, oksigen merah, nitrogen biru, fosfor hijau, dan hidrogen putih. Asam deoksiribonukleat, lebih dikenal dengan DNA (bahasa Inggris: deoxyribonucleic acid), adalah sejenis asam nukleat yang tergolong biomolekul utama penyusun berat kering setiap organisme. Di dalam sel, DNA umumnya terletak di dalam inti sel. Secara garis besar, peran DNA di dalam sebuah sel adalah sebagai materi genetik; artinya, DNA menyimpan cetak biru bagi segala aktivitas sel.[2]
2.      Struktur DNA
Pada tahun 1953, Frances Crick dan James Watson menemukan model molekul DNA sebagai suatu struktur heliks beruntai ganda, atau yang lebih dikenal dengan heliks ganda Watson-Crick.DNA merupakan makromolekul polinukleotida yang tersusun atas polimer nukleotida yang berulang-ulang, tersusun rangkap, membentuk DNA haliks ganda dan berpilin ke kanan.Setiap nukleotida terdiri dari tiga gugus molekul, yaitu :
ü  Gula 5 karbon (2-deoksiribosa)
ü  basa nitrogen yang terdiri golongan purin yaitu adenin (Adenin = A) dan guanin (guanini = G), serta golongan pirimidin, yaitu sitosin (cytosine = C) dan timin (thymine = T)
ü  gugus fosfat[3]
DNA merupakan polimer yang terdiri dari tiga komponen utama, yaitu gugus fosfat, gula deoksiribosa, dan basa nitrogen. Sebuah unit monomer DNA yang terdiri dari ketiga komponen tersebut dinamakan nukleotida, sehingga DNA tergolong sebagai polinukleotida. Rantai DNA memiliki lebar 22–24 Ã…, sementara panjang satu unit nukleotida 3,3 Ã…. Walaupun unit monomer ini sangatlah kecil, DNA dapat memiliki jutaan nukleotida yang terangkai seperti rantai. Misalnya, kromosom terbesar pada manusia terdiri atas 220 juta nukleotida.
Syahrir, DNA dan RNA., http://www.scribd.com/12896552-DNA-dan-RNA/  28 Februari 2009.

Struktur untai komplementer DNA menunjukkan pasangan basa (adenin dengan timin dan guanin dengan sitosin) yang membentuk DNA beruntai ganda. Rangka utama untai DNA terdiri dari gugus fosfat dan gula yang berselang-seling. Gula pada DNA adalah gula pentosa (berkarbon lima), yaitu 2-deoksiribosa. Dua gugus gula terhubung dengan fosfat melalui ikatan fosfodiester antara atom karbon ketiga pada cincin satu gula dan atom karbon kelima pada gula lainnya. Salah satu perbedaan utama DNA dan RNA adalah gula penyusunnya; gula RNA adalah ribosa.
DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks ganda. Pada struktur heliks ganda, orientasi rantai nukleotida pada satu untai berlawanan dengan orientasi nukleotida untai lainnya. Hal ini disebut sebagai antiparalel. Masing-masing untai terdiri dari rangka utama, sebagai struktur utama, dan basa nitrogen, yang berinteraksi dengan untai DNA satunya pada heliks. Kedua untai pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan hidrogen antara basa-basa yang terdapat pada kedua untai tersebut. Empat basa yang ditemukan pada DNA adalah adenin (dilambangkan A), sitosin (C, dari cytosine), guanin (G), dan timin (T). Adenin berikatan hidrogen dengan timin, sedangkan guanin berikatan dengan sitosin.
3.      Fungsi biologis
Pada replikasi DNA, rantai DNA baru dibentuk berdasarkan urutan nukleotida pada DNA yang digandakan. Replikasi merupakan proses pelipatgandaan DNA. Proses replikasi ini diperlukan ketika sel akan membelah diri. Pada setiap sel, kecuali sel gamet, pembelahan diri harus disertai dengan replikasi DNA supaya semua sel turunan memiliki informasi genetik yang sama. Pada dasarnya, proses replikasi memanfaatkan fakta bahwa DNA terdiri dari dua rantai dan rantai yang satu merupakan "konjugat" dari rantai pasangannya. Dengan kata lain, dengan mengetahui susunan satu rantai, maka susunan rantai pasangan dapat dengan mudah dibentuk. Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan bagaimana proses replikasi DNA ini terjadi. Salah satu teori yang paling populer menyatakan bahwa pada masing-masing DNA baru yang diperoleh pada akhir proses replikasi; satu rantai tunggal merupakan rantai DNA dari rantai DNA sebelumnya, sedangkan rantai pasangannya merupakan rantai yang baru disintesis. Rantai tunggal yang diperoleh dari DNA sebelumnya tersebut bertindak sebagai "cetakan" untuk membuat rantai pasangannya.
Proses replikasi memerlukan protein atau enzim pembantu; salah satu yang terpenting dikenal dengan nama DNA polimerase, yang merupakan enzim pembantu pembentukan rantai DNA baru yang merupakan suatu polimer. Proses replikasi diawali dengan pembukaan untaian ganda DNA pada titik-titik tertentu di sepanjang rantai DNA. Proses pembukaan rantai DNA ini dibantu oleh beberapa jenis protein yang dapat mengenali titik-titik tersebut, dan juga protein yang mampu membuka pilinan rantai DNA. Setelah cukup ruang terbentuk akibat pembukaan untaian ganda ini, DNA polimerase masuk dan mengikat diri pada kedua rantai DNA yang sudah terbuka secara lokal tersebut. Proses pembukaan rantai ganda tersebut berlangsung disertai dengan pergeseran DNA polimerase mengikuti arah membukanya rantai ganda. Monomer DNA ditambahkan di kedua sisi rantai yang membuka setiap kali DNA polimerase bergeser. Hal ini berlanjut sampai seluruh rantai telah benar-benar terpisah.
Proses replikasi DNA ini merupakan proses yang rumit namun teliti. Proses sintesis rantai DNA baru memiliki suatu mekanisme yang mencegah terjadinya kesalahan pemasukan monomer yang dapat berakibat fatal. Karena mekanisme inilah kemungkinan terjadinya kesalahan sintesis amatlah kecil.



B.     Karakteristik RNA dan Fungsinya
1.      RNA
RNA ( ribonucleic acid ) atau asam ribonukleat merupakan makromolekul yang berfungsi sebagai penyimpan dan penyalur informasi genetik.RNA sebagai penyimpan informasi genetik misalnya pada materi genetik virus, terutama golongan retrovirus.RNA sebagai penyalur informasi genetik misalnya pada proses translasi untuk sintesis protein.RNA juga dapat berfungsi sebagai enzim ( ribozim ) yang dapat mengkalis formasi RNA-nya sendiri atau molekul RNA lain.
2.      Struktur RNA
Struktur dasar RNA mirip dengan DNA. RNA merupakan polimer yang tersusun dari sejumlah nukleotida. Setiap nukleotida memiliki satu gugus fosfat, satu gugus gula ribosa, dan satu gugus basa nitrogen (basa N). Polimer tersusun dari ikatan berselang-seling antara gugus fosfat dari satu nukleotida dengan gugus gula ribosa dari nukleotida yang lain. Perbedaan RNA dengan DNA terletak pada satu gugus hidroksil tambahan pada cincin gula ribosa (sehingga dinamakan ribosa). Basa nitrogen pada RNA sama dengan DNA, kecuali basa timin pada DNA diganti dengan urasil pada RNA. Jadi tetap ada empat pilihan: adenin, guanin, sitosin, atau urasil untuk suatu nukleotida. Selain itu, bentuk konformasi RNA tidak berupa pilin ganda sebagaimana DNA, tetapi bervariasi sesuai dengan tipe dan fungsinya.

3.      Tipe-tipe RNA
RNA hadir di alam dalam berbagai macam/tipe. Sebagai bahan genetik, RNA berwujud sepasang pita (Inggris double-stranded RNA, dsRNA). Genetika molekular klasik mengajarkan adanya tiga tipe RNA yang terlibat dalam proses sintesis protein:
1.      RNA-kurir (bahasa Inggris: messenger-RNA, mRNA),
2.      RNA-ribosom (bahasa Inggris: ribosomal-RNA, rRNA),
3.      RNA-transfer (bahasa Inggris: transfer-RNA, tRNA).
Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 diketahui bahwa RNA hadir dalam berbagai macam bentuk dan terlibat dalam proses pascatranslasi. Dalam pengaturan ekspresi genetik orang sekarang mengenal RNA-mikro (miRNA) yang terlibat dalam "peredaman gen" atau gene silencing dan small-interfering RNA (siRNA) yang terlibat dalam proses pertahanan terhadap serangan virus.
4.      Fungsi RNA
Peran penting RNA terletak pada fungsinya sebagai perantara antara DNA dan protein dalam proses ekspresi genetik karena ini berlaku untuk semua organisme hidup. Dalam peran ini, RNA diproduksi sebagai salinan kode urutan basa nitrogen DNA dalam proses transkripsi. Kode urutan basa ini tersusun dalam bentuk 'triplet', tiga urutan basa N, yang dikenal dengan nama kodon. Setiap kodon berelasi dengan satu asam amino (atau kode untuk berhenti), monomer yang menyusun protein. Lihat ekspresi genetik untuk keterangan lebih lanjut. Penelitian mutakhir atas fungsi RNA menunjukkan bukti yang mendukung atas teori 'dunia RNA', yang menyatakan bahwa pada awal proses evolusi, RNA merupakan bahan genetik universal sebelum organisme hidup memakai DNA.
5.      Interferensi RNA
Suatu gejala yang baru ditemukan pada penghujung abad ke-20 adalah adanya mekanisme peredaman (silencing) dalam ekspresi genetik. Kode genetik yang dibawa RNA tidak diterjemahkan (translasi) menjadi protein oleh tRNA. Ini terjadi karena sebelum sempat ditranslasi, mRNA dicerna/dihancurkan oleh suatu mekanisme yang disebut sebagai "interferensi RNA". Mekanisme ini melibatkan paling sedikit tiga substansi (enzim dan protein lain). Gejala ini pertama kali ditemukan pada nematoda Caenorhabditis elegans tetapi selanjutnya ditemukan pada hampir semua kelompok organisme hidup.
IV.   PENUTUP
Demikian tulisan atau ulasan mengenai perbedaan RNA dan DNA yang telah penulis susun. Saya mohon maaf apabila dalam penulisan ataupun penyusunan kurang maksimal. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk pembuatan tulisan-tulisan selanjutnya. Semoga dengan tulisan ini dapat memberikan wacana dan informasi baru yang nantinya bermanfaat bagi kita semua. Amin.