SELAMAT DATANG DI BLOG ABDUL HALIM SOLKAN

Semoga segala yang penulis atau blogger tampilkan dapat bermanfaat!

Monday 13 January 2014

ACTINOPTERYGII


I.                   PENDAHULUAN
Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang. Vertebrata adalah subfilum terbesar dari Chordata. Ikan merupakan anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27.000 di seluruh dunia. Ikan dapat ditemukan di hampir semua "genangan" air yang berukuran besar baik air tawar, air payau maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan.

II.                RUMUSAN MASALAH
A.    Pengertian Actinopterygii
B.     Karakteristik Actinopterygii
C.     Klasifikasi  Actinopterygii


III.             PEMBAHASAN
A.    Pengertian Actinopterygii
Actinopterygii berasal dari bahasa Yunani yaitu  aktin  = berkas dan pteryg = sirip.  Jadi Actinopterygii adalah ikan yang memiliki sirip yang ditunjang oleh duri panjang yang lentur. [1]
Actinopterygii merupakan sub divisi dari Osteichthyes (ikan bertulang sejati) yang  hidup sejak zaman devon. Ikan ini hidup di air tawar maupun air asin. Actinopterygii  merupakan spesies terbanyak dari divisi Osteichthyes. Secara evolusi, kelompok ini merupakan pengembangan lebih lanjut yang paling adaptif pada keadaan bumi pada masa kini. [2]
Actinopterygii mencakup banyak ikan yang dikenal awam sebagai ikan konsumsi maupun ikan hias/peliharaan. Contoh ikan actinopterygii adalah ikan mas (Cyprinus carpio), ikan gurami (Osphronemus gouramy), ikan louhan (Cichlasoma sp), ikan nila (Oreochromis niloticus)

B.     Karakteristik Actinopterygii
1.      Sistem pencernaan
Pencernaan secara fisik dan mekanik dimulai di bagian rongga mulut yaitu dengan berperannya gigi pada proses pemotongan dan penggerusan makanan. Pencernaan secara mekanik ini juga berlangsung di segmen lambung dan usus yaitu melalui gerakan-gerakan (kontraksi) otot pada segmen tersebut. Pencernaan secara mekanik di segmen lambung dan usus terjadi lebih efektif oleh karena adanya peran cairan digestif. Cairan digestif yang berperan pada proses pencernaan di segmen usus berasal dari hati, pankreas, dan dinding usus itu sendiri.


 











2.      Sistem Peredaran Darah
Ikan mempunyai sistem peredaran darah tunggal. Jantung terdiri atas dua ruang yaitu serambi dan bilik. Peredaran ikan termasuk peredaran darah tunggal. Sistem peredaran darah pada ikan terdiri dari: jantung beruang dua, yaitu sebuah-bilik (ventrikel) dan sebuah serambi (atrium). Darah ikan tampak pucat dan relative sedikit bila dibanding dengan vertebrata darat. Plasma darah mengandung sel darah merah yang berinti dan sel darah putih.


3.      Sistem Ekskresi
Ikan mempunyai sistem ekskresi berupa ginjal dan suatu lubang pengeluaran yang disebut urogenital. Lubang urogenital ialah lubang tempat bermuaranya saluran ginjal dan saluran kelamin yang berada tepat dibelakang anus. Ginjal pada ikan yang hidup di air tawar dilengkapi sejumlah glomelurus yang jumlahnya lebih banyak. Sedangkan ikan yang hidup di air laut memiliki sedikit glomelurus sehingga penyaringan sisa hasil metabolisme berjalan lambat.
4.      Sistem Reproduksi
Ikan melakukan reproduksi secara eksternal. Cara reproduksi ini dikenal sebagai oviparus, yaitu telur dibuahi dan berkembang di luar tubuh ikan.
Ikan terkenal sebagai mahluk yang mempunyai potensi fekunditas yang tinggi dimana kebanyakan jenis ikan yang merupakan penghasil telur beribu-ribu bahkan berjuta-juta tiap tahun.
5.      Sistem pernafasan
Bagian-bagiannya organ  :
- tulang lengkung insang
- tulang tapis insang
- daun insang

Fungsi bagian-bagian insang :
1. Tulang lengkung insang sebagai tempat melakeatnya tulang tapis insang dan daun insang, mempunyai banyak saluran-saluran darah dan saluran syaraf
2. Tulang tapis insang, berfungsi dalam sistem pencernaan untuk mencegah keluarnya organisme makanan melalui celah insang
3. Daun insang, berfungsi sebagai dalam sistem pernafasan dan peredaran darah, tempat terjadinya pertukaran gas O2 dengan CO2.


Mekanisme pernafasan :
Pertukaran gas CO2 dan O2 terjadi secara difusi ketika air dari habitat yang masuk melalui mulut, terdorong ke arah daerah insang. O2 yang banyak dikandung di dalam air akan diikat oleh hemoglobin darah, sedangkan CO2 yang dikandung di dalam darah akan dikeluarkan ke perairan. Darah yang sudah banyak mengandung O2 kemudian diedarkan kembali ke seluruh organ tubuh dan seterusnya.

6.      Sistem Saraf Dan Hormon
Kedua sistem ini dapat dikatakan sebagai sistem koordinasi untuk mengantisipasi perubahan kondisi lingkungan dan perubahan status kehidupan (reproduksi dsb). Perubahan lingkungan akan diinformasikan ke sistem saraf (saraf pusat dsb), saraf akan merangsang kelenjar endokrin untuk mengeluarkan  hormon dikirim ke hormon-hormon yang dibutuhkan  organ target dan  akan merangsang aktivitas metabolisme  jaringan-jaringan untuk bergerak.

Sistem saraf terdiri dari :
- sistem cerebro spinal :
• sistem saraf pusat : otak dan tulang punggung
• sistem saraf tepi
- sistem otonomi : simpati dan parasimpati
- organ-organ khusus : hidung, telinga, mata, LL
Sistem Hormon : Hormon dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar hormon yaitu hormon pertumbuhan, hormon reproduksi, hormon ekskresi & osmoregulasi.
Menurut hasil kelenjar hormon :
- endo hormon : yang bekerja di dalam tubuh, seperti hormon-hormon di atas
- ekto hormon : yang bekerja di luar tubuh, seperti fenomen : merangsang jenis kelamin lain mendekat untuk berpijah.[3]
C.    Klasifikasi  Actinopterygii
Kingdom         :           Animalia
Subkingdom    :           Bilateria
Filum               :           Chordata
Subfilum         :           Vertebrata
Kelas               :           Pisces
Subkelas          :           Actinopterygii
Subclassis Actinopterygii
Subclassis ini merupakan kelompok ikan yang hidup pada zaman sekarang. Berikut ciri-ciri subclassis Actinopterygii:
• Sirip yang berpasangan, tidak memiliki pangkal yang menonjol ditubuh, sehingga lembar sirip yang ada diluar tubuh hanya disokong oleh jari-jari sirip.
• Sisik-sisik umumnya tilakoid/ganoid.
• Ekor bertipe homocercal/bicercal.

Subclassis Actinopterygii terdiri atas 15 ordo, berikut ini ciri-ciri dari tiap ordo dan contoh spesiesnya.
1). Ordo Acipenseriformes
o Tubuh tertutup oleh lima baris kepingan tulang.
o Moncong panjang/memanjang.
o Ekor heterocercal.
o Contohnya Aciper oxyrhynchus






2). Ordo Amiiformes
o Sirip ekor termasuk dipehichercal pendek.
o Dalam pangkal sirip terdapat tulang radius yang berlekatan dengan scapulacoracoid.
o Contohnya Amia calva yang panjang tubuhnya sampai 1 meter.



3). Ordo Lepidosteiformes
o Sisik ganoid.
o Moncong yang panjang.
o Lubang hidung pada ujung moncong.
o Sirip ekor diphicercal pendek.
o Contoh Lepidosteus ossens yang memiliki panjang tubuh mencapai 1,5 meter.

4). Ordo Clupeiformes
o Sisik sikloid.
o Sirip ekor homocercal.
o Sirip dubur dan sirip punggung tanpa spina.
o Contohnya Clupea harengus.
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Clupeiformes
Famili: Clupeidae

5). Ordo Scopeliformes
o Sirip dorsal dua buah.
o Mulut besar banyak mengandung gigi-gigi.
o Punya alat penerangan karena hidup didasar laut.
o Contohnya Harpodon nehereu.

6). Ordo Cypriniformes
o Mempunyai gelembung udara yang berhubungan dengan esophagus, sehingga ikan ini bersifat sebagai physostomi. Jika gelembung udara tidak berhubungan dengan esophagus maka sifatnya adalah physoclysti.
o Sirp-sirp tanpa spina atau jika ada hanya satu buah, baik pada punggung maupun dada.
o Sirip perut terletak didaerah abdomen.

Kelompok ini memiliki dua subordo yaitu Cyprinoidea dan Siluroidea
a). Subordo Cyprinoidea
üBersisik.
üSekitar mulut ada tentakel atau tidak.
üVertebrata ketiga dan keempat tidak berlekatan.
üContohnya Cyprinus carpio (ikan mas).


b). Subordo Siluroidea
üTidak bersisik.
üSekitar mulut ada sungut atau tentakel dalam jumlah yang banyak.
üVertebrata ke-2,3 dan 4 bersatu.
contoh :
Clarias (lele)
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Clarias



                      



7). Ordo Anguiliformes
o Tubuh memanjang dan silindris dengan ekor pipih bilateral.
o Sirip punggung, sirip dubur panjang dan sempit, bertemu dibagian belakang.
o Mempunyai satu pasang (lebih) sirip dada.
o Semua sirip yang ada tanpa spina.
o Contohnya Anguila bicolor (ikan sidat) dan Anguilla rosrata yang panjangnya mencapai 120 cm.


8). Ordo Beloniformes
o Tubuh agak memnjang dan pipih.
o Sisik sikloid.
o Sirip tanpa spina.
o Sirip perut juga terletak abdominal.
o Diantara anggota yang ada yang dapat digunakan untuk terbang diatas permukaan air seperti ikan terbang (Exocoetus pecilopterus).


9). Ordo Syngnathiformes
o Rahang atas dan rahang bawah bersatu membentuk bangunan seperti buluh.
o Sisik berupa cincin tulang.
o Mulut terletak diujung moncong yang seperti buluh itu.
o Contohnya adalah Hippocampus kuda (kuda laut).


10). Ordo Oppicephaliformes
o Kepala pipih dorsoventral.
o Sisik sikloid dan relatif besar.
o Gelembung renang sangat panjang.
o Insang mempunyai bangunan tambahan yang mampu mengambil oksigen dari udara seperti ikan gabus (Ophicephalus striatus) yang sering muncul dipermukaan air untuk menyerap udara.


11). Ordo Synbranchiformes
o Celah insang tunggal dan terletak di sisi ventral.
o Tubuh memnjang, silindris dan makin kearah kaudal makin kecil.
o Tidak memiliki sirip dada. Hal ini merupakan ciri sekunder dan bukan kemunduran, karena hidup dalam lumpur tidak memerlukan sirip dada. Bila sirip dada ada maka akan mengganggu.
o Tidak mempunyai sisik.
o Sirip dorsal, ekor dan dubur bersatu.
o Contohnya pada belut (Monopterus albus).

12). Ordo Perciformes
o Memiliki sirip punggung dua buah.
o Sirip mempunyai spinae.
o Sirip perut didaerah dada (pectoral).
ikan nilacontoh : Ikan Nila (O. niloticus)
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:


Spesies:
O. niloticus







                                           
 


13). Ordo Pleuronectiformes
o Bentuk tubuh pipih dorsoventral.
o Mata terletak pada sisi dorsal.
o Mulut pada salah satu tempat bagian samping.
o Contohnya adalah Cynoglossus lingua

14). Ordo Echeneiformes
o Termasuk ikan kecil.
o Sirip punggung dua buah, sirip depan mengalami modifikasi menjadi alat pelekat untuk melekat pada ikan lain (terbentuk simbiosis komensalisme).
o Contohnya Echeneis naucrates.


15). Ordo Tetraodontiformes
o Sisik mengalami modifikasi menjadi bangunan seperti spina.
o Dinding tubuh berupa lempeng tulang.
o Celah insang kecil.
o Contohnya Tetrodon sp dan Diodon sp. [4]



           



IV.             KESIMPULAN
Actinopterygii  merupakan ikan yang memiliki sirip dengan  ditunjang oleh duri panjang yang lentur sehingga disebut kelompok ikan bersirip duri. Cirri lain dari Actinopterygii   yaitu sirip yang berpasangan, tidak memiliki pangkal yang menonjol ditubuh, sehingga lembar sirip yang ada diluar tubuh hanya disokong oleh jari-jari sirip, sisik-sisik umumnya tilakoid/ganoid, ekor bertipe homocercal/bicercalSubclassis Actinopterygii terdiri atas 15 ordo. Contoh ikan Actinopterygii adalah ikan mas (cyprinus carpio), ikan gurami (Osphronemus gouramy), ikan kakap merah (Lutjanus bitaeniatus), dan Ikan Nila (O. niloticus).





V.                PENUTUP
Demikian makalah ini kami buat, kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca kami butuhkan guna penyempurnaan makalah kami. Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini. Akhirnya semoga makalah ini bias bermanfaat.




DAFTAR PUSTAKA

Taufiq H. 2010. Ensiklopedia seri ikan. Semarang : PT ANEKA ILMU
http//:ikan actinopterygii.com/11/4/2011/10:41WIB

http://mengenal-vertebrata/19-4-2011/00:02 WIB

http//:taksonomi actinopterygii.com/11/4/2011/11:20WIB







[1] http//:ikan actinopterygii.com/11/4/2011/10:41WIB
[2] Taufiq H. Ensiklopedia seri ikan, (Semarang : PT ANEKA ILMU, 2010), hlm. 5
[3]  http//:taksonomi actinopterygii.com/11/4/2011/11:20WIB


No comments:

Post a Comment