SELAMAT DATANG DI BLOG ABDUL HALIM SOLKAN

Semoga segala yang penulis atau blogger tampilkan dapat bermanfaat!

Friday 29 November 2013

Bioteknologi (Antara Definisi dan Sejarah)

Oleh : Abdul Halim[2]

Sebenarnya bioteknologi sudah lama dikenal oleh manusia. Bioteknologi berawal dari pembuatan minuman fermentasi semenjak 3.000 SM. Namun pada saat itu belum diketahui dasar ilmiahnya. Dasar ilmiah pertama tentang biotek diketahui sejak pengamatan terhadap khamir dilakukan olehAntonie van Leeuwenhoek (1680). Kemudian pada tahun 1818 Erxleben mengetahui proses fermentasi oleh khamir, diikuti penemuan fermentasi asam laktat oleh Pasteur (1857). Pemahaman tentang khamir berlanjut ketika 1897 Buchner mengungkapkan enzim yang berperan dalam proses fermentasi.

Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan. Di bidang medis, penerapan bioteknologi di masa lalu dibuktikan antara lain dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur. Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara massal.[3]
Tempe merupakan salah satu contoh hasil dari bioteknologi. Coba Anda amati dan perhatikan cara pembuatan tempe. Tempe berasal dari kedelai, setelah mengalami proses dengan pemberian ragi tempe, maka akan dihasilkan tempe. Ragi tempe merupakan salah satu jenis jamur, yaitu Rhizopus oryzae, coba Anda ingat kembali pelajaran di kelas X tentang jamur! Karena hasil kerja dari jamur inilah akan dihasilkan suatu tempe.[4]
Definisi Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari bahasa latin, yaitu bio (hidup), tehnos (teknologi=penerapan) dan logos (ilmu) yang berarti ilmu yang menerapkan prinsipprinsip biologi. Jadi, sebenarnya bioteknologi bukan suatu disiplin ilmu, melainkan suatu ilmu terapan. Menurut Sardjoko (1991), bioteknologi adalah proses-proses biologi oleh mikroorganisme yang dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Bioteknologi bisa diartikan suatu pemanfaatan makhluk hidup atau rekayasa organisme sistem atau proses biologis untuk menghasilkan suatu produk yang bermanfaat bagi manusia yang menghasilkan suatu barang, atau dapat dikatakan pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dengan menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk bagi kepentingan manusia. [5]
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim,alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologimolekular,mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.[6]
Bioteknologi adalah penggunaan proses biologis, organisme, atau sistem untuk memproduksi produk yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Para bioteknologi awal adalah petani yang mengembangkan spesies untuk meningkatkan dari tumbuhan dan hewan dengan lintas pollenization atau persilangan. Dalam beberapa tahun terakhir, bioteknologi telah diperluas dalam kecanggihan, lingkup, dan penerapan.
Ilmu bioteknologi dapat dipecah menjadi subdisiplin disebut merah, putih, hijau, dan biru. Bioteknologi merah melibatkan proses medis seperti mendapatkan organisme untuk menghasilkan obat baru, atau menggunakan sel induk untuk menumbuhkan jaringan manusia yang rusak dan mungkin kembali tumbuh seluruh organ. Putih (juga disebut abu-abu) bioteknologi melibatkan proses industri seperti produksi bahan kimia baru atau pengembangan bahan bakar baru untuk kendaraan. Bioteknologi hijau berlaku untuk pertanian dan melibatkan proses seperti pengembangan butir tahan hama atau evolusi dipercepat hewan tahan penyakit. bioteknologi Biru, jarang disebutkan, meliputi proses di laut dan air lingkungan, seperti mengendalikan proliferasi organisme yang terbawa air beracun.
Bioteknologi, seperti teknologi canggih lainnya, memiliki potensi untuk penyalahgunaan. Kekhawatiran tentang hal ini telah menyebabkan upaya oleh beberapa kelompok untuk memberlakukan undang-undang yang membatasi atau melarang proses atau program, seperti kloning manusia dan penelitian sel induk embrio tertentu. Ada juga kekhawatiran bahwa jika proses bioteknologi yang digunakan oleh kelompok-kelompok dengan maksud jahat, hasil akhirnya bisa menjadi senjata biologis.[7]
Rangkaian Sejarah Bioteknologi
Dalam perkembangannya Bioteknologi telah mengalami perkembangan dari masa kemasa.
·          8000 SM Pengumpulan benih untuk ditanam kembali. Bukti bahwa bangsa Babilonia,Mesir,dan Romawi melakukanpraktik pengembangbiakn selektif (seleksi artifisal)untuk meningkatkan kualitas ternak.
·         6000 SM Pembuatan bir, fermentasi anggur, membuat roti, membuat tempe dengan bantuan ragi.
·         4000 SM Bangsa Tionghoa membuat yogurt dan keju dengan bakteri asam laktat.
·         1500 Pengumpulan tumbuhan di seluruh dunia.
·         1665 Penemuan sel oleh Robert Hooke(Inggris) melalui mikroskop.
·         1800 Nikolai I. Vavilov menciptakan penelitian komprehensif tentang pengembangbiakan hewan.
·         1880 Mikroorganisme ditemukan.
·         1856 Gregor Mendel mengawali genetika tumbuhan rekombinan.
·         1865 Gregor Mendel menemukan hukum hukum dalam penyampaian sifat induk ke turunannya.
·         1919 Karl Ereky, insinyur Hongaria, pertama menggunakan kata bioteknologi.
·         1970 Peneliti di AS berhasil menemukan enzim pembatas yang digunakan untuk memotong gen gen.
·         1975 Metode produksi antibodi monoklonal dikembangkan oleh Kohler dan Milstein.
·         1978 Para peneliti di AS berhasil membuat insulin dengan menggunakan bakteri yang terdapat pada usus besar.
·         1980 Bioteknologi modern dicirikan oleh teknologi DNA rekombinan. Model prokariot-nya, E. coli, digunakan untuk memproduksi insulin dan obat lain, dalam bentuk manusia. Sekitar 5% pengidap diabetes alergi terhadap insulin hewan yang sebelumnya tersedia).
·         1992 FDA menyetujui makanan GM pertama dari Calgene: tomat "flavor saver".
·         2000 Perampungan Human Genome Project.







[1] Judul Tugas Mata Kuliah Pengantar Boteknologi yang di ampu oleh Ibu Dian Ayuningtyas, M. Biotech yang ditugaskan Selasa, 10 September 2013.
[2] Mahasiswa Jurusan Tadris Biologi Fak. Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo Semarang angkatan 2009 dengan NIM 093811001 yang saat ini juga mengikuti Matra Kuliah Pengantar Bioteknologi.
[3] Defri, “Sejarah dan Perkembangan Bioteknologi”, http://id.shvoong.com/exact-sciences/1955061-sejarah-dan-perkembangan-bioteknologi/ diupload pada tanggal 15 Desember 2009.
[4] Irmawan Hadi Saputra, “Pengertian Bioteknologi”, http://www.plengdut.com/2012/10/pengertian-bioteknologi.html diupload tanggal 10 November 2012.
[5] Irmawan Hadi Saputra, “Pengertian Bioteknologi”, http://www.plengdut.com/2012/10/pengertian-bioteknologi.html diupload tanggal 10 November 2012.
[6]  Anonim, “Bioteknologi”, http://id.wikipedia.org/wiki/Bioteknologi
[7] Budiyanto, “Pengertian Bioteknologi”, http://budisma.web.id/pengertian-bioteknologi.html diupload tanggal 11 Mei 2013.

No comments:

Post a Comment