Oleh : Abdul Halim[2]
Sebenarnya bioteknologi sudah lama dikenal oleh manusia.
Bioteknologi berawal dari pembuatan minuman fermentasi semenjak 3.000 SM. Namun
pada saat itu belum diketahui dasar ilmiahnya. Dasar ilmiah pertama tentang
biotek diketahui sejak pengamatan terhadap khamir dilakukan olehAntonie van
Leeuwenhoek (1680). Kemudian pada
tahun 1818 Erxleben mengetahui proses fermentasi oleh
khamir, diikuti penemuan fermentasi asam laktat oleh Pasteur (1857). Pemahaman tentang khamir
berlanjut ketika 1897 Buchner mengungkapkan enzim yang berperan
dalam proses fermentasi.
Bioteknologi
secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu.
Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun
keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan
varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi
hewan. Di bidang medis, penerapan bioteknologi di masa lalu dibuktikan antara
lain dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam
jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan
signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur. Dengan alat
ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara massal.[3]
Tempe
merupakan salah satu contoh hasil dari bioteknologi. Coba Anda amati dan
perhatikan cara pembuatan tempe. Tempe berasal dari kedelai, setelah mengalami
proses dengan pemberian ragi tempe, maka akan dihasilkan tempe. Ragi tempe
merupakan salah satu jenis jamur, yaitu Rhizopus
oryzae, coba Anda ingat kembali pelajaran di kelas X tentang jamur! Karena
hasil kerja dari jamur inilah akan dihasilkan suatu tempe.[4]
Definisi Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari bahasa latin, yaitu bio (hidup), tehnos (teknologi=penerapan) dan logos (ilmu)
yang berarti ilmu yang menerapkan prinsipprinsip biologi. Jadi, sebenarnya
bioteknologi bukan suatu disiplin ilmu, melainkan suatu ilmu terapan. Menurut
Sardjoko (1991), bioteknologi adalah proses-proses biologi oleh mikroorganisme
yang dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Bioteknologi bisa diartikan suatu
pemanfaatan makhluk hidup atau rekayasa organisme sistem atau proses biologis
untuk menghasilkan suatu produk yang bermanfaat bagi manusia yang menghasilkan
suatu barang, atau dapat dikatakan pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dengan
menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk bagi kepentingan manusia. [5]
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup
(bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim,alkohol)
dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi
tidak hanya didasari pada biologi semata,
tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologimolekular,mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah
ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi
barang dan jasa.[6]
Bioteknologi adalah penggunaan
proses biologis, organisme, atau sistem untuk memproduksi produk yang ditujukan
untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Para bioteknologi awal adalah petani
yang mengembangkan spesies untuk meningkatkan dari tumbuhan dan hewan dengan
lintas pollenization atau persilangan. Dalam beberapa tahun terakhir,
bioteknologi telah diperluas dalam kecanggihan, lingkup, dan penerapan.
Ilmu bioteknologi dapat
dipecah menjadi subdisiplin disebut merah, putih, hijau, dan biru. Bioteknologi
merah melibatkan proses medis seperti mendapatkan organisme untuk menghasilkan
obat baru, atau menggunakan sel induk untuk menumbuhkan jaringan manusia yang
rusak dan mungkin kembali tumbuh seluruh organ. Putih (juga disebut abu-abu)
bioteknologi melibatkan proses industri seperti produksi bahan kimia baru atau
pengembangan bahan bakar baru untuk kendaraan. Bioteknologi hijau berlaku untuk
pertanian dan melibatkan proses seperti pengembangan butir tahan hama atau
evolusi dipercepat hewan tahan penyakit. bioteknologi Biru, jarang disebutkan,
meliputi proses di laut dan air lingkungan, seperti mengendalikan proliferasi
organisme yang terbawa air beracun.
Bioteknologi, seperti
teknologi canggih lainnya, memiliki potensi untuk penyalahgunaan. Kekhawatiran
tentang hal ini telah menyebabkan upaya oleh beberapa kelompok untuk
memberlakukan undang-undang yang membatasi atau melarang proses atau program,
seperti kloning manusia dan penelitian sel induk embrio tertentu. Ada juga
kekhawatiran bahwa jika proses bioteknologi yang digunakan oleh
kelompok-kelompok dengan maksud jahat, hasil akhirnya bisa menjadi senjata
biologis.[7]
Rangkaian Sejarah Bioteknologi
Dalam
perkembangannya Bioteknologi telah mengalami perkembangan dari masa kemasa.
·
8000 SM Pengumpulan benih untuk ditanam kembali. Bukti bahwa
bangsa Babilonia,Mesir,dan Romawi melakukanpraktik pengembangbiakn selektif (seleksi artifisal)untuk
meningkatkan kualitas ternak.
·
6000 SM Pembuatan bir, fermentasi anggur,
membuat roti, membuat tempe dengan
bantuan ragi.
·
4000 SM Bangsa Tionghoa
membuat yogurt dan keju dengan bakteri asam laktat.
·
1500 Pengumpulan
tumbuhan di seluruh dunia.
·
1665 Penemuan sel oleh Robert Hooke(Inggris)
melalui mikroskop.
·
1800 Nikolai I. Vavilov menciptakan penelitian komprehensif
tentang pengembangbiakan hewan.
·
1880 Mikroorganisme ditemukan.
·
1856 Gregor Mendel mengawali genetika tumbuhan
rekombinan.
·
1865 Gregor Mendel menemukan hukum hukum dalam
penyampaian sifat induk ke turunannya.
·
1919 Karl Ereky, insinyur
Hongaria, pertama menggunakan kata bioteknologi.
·
1970 Peneliti di AS
berhasil menemukan enzim pembatas yang digunakan untuk memotong gen gen.
·
1975 Metode produksi antibodi monoklonal dikembangkan oleh Kohler dan Milstein.
·
1978 Para peneliti di
AS berhasil membuat insulin dengan menggunakan bakteri yang terdapat pada usus
besar.
·
1980 Bioteknologi modern dicirikan oleh teknologi DNA
rekombinan. Model prokariot-nya, E. coli,
digunakan untuk memproduksi insulin dan obat lain, dalam bentuk manusia.
Sekitar 5% pengidap diabetes alergi terhadap insulin hewan yang sebelumnya
tersedia).
·
2000 Perampungan Human Genome
Project.
[1] Judul Tugas Mata Kuliah
Pengantar Boteknologi yang di ampu oleh Ibu Dian Ayuningtyas, M. Biotech yang
ditugaskan Selasa, 10 September 2013.
[2] Mahasiswa Jurusan Tadris
Biologi Fak. Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo Semarang angkatan 2009
dengan NIM 093811001 yang saat ini juga mengikuti Matra Kuliah Pengantar
Bioteknologi.
[3] Defri, “Sejarah dan
Perkembangan Bioteknologi”, http://id.shvoong.com/exact-sciences/1955061-sejarah-dan-perkembangan-bioteknologi/ diupload pada tanggal 15
Desember 2009.
[4] Irmawan Hadi Saputra,
“Pengertian Bioteknologi”, http://www.plengdut.com/2012/10/pengertian-bioteknologi.html diupload tanggal 10
November 2012.
[5] Irmawan
Hadi Saputra, “Pengertian Bioteknologi”, http://www.plengdut.com/2012/10/pengertian-bioteknologi.html diupload tanggal 10
November 2012.
[6] Anonim, “Bioteknologi”, http://id.wikipedia.org/wiki/Bioteknologi
[7] Budiyanto,
“Pengertian Bioteknologi”, http://budisma.web.id/pengertian-bioteknologi.html diupload tanggal 11 Mei
2013.
No comments:
Post a Comment